masukkan script iklan disini
"Harapannya kan dia harus tumbuh. Menumbuhkan perekonomian nasional, 8 persen, seperti yang ditargetkan Presiden (Prabowo Subianto) ... Bisa gak Danantara itu mengajak investor-investor dalam dan luar negeri
Didik menegaskan Danantara sebagai lokomotif besar harus membawa ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi dari sekadar 5 persen. Ia memasang target setidaknya Indonesia mesti melesat 6 persen-6,5 persen berkat kehadiran badan baru tersebut.Ia kemudian menyoroti kiprah CEO alias Kepala Badan Pelaksana Danantara Rosan Roeslani. Ekonom senior INDEF itu yakin dan percaya dengan kapasitas Rosan yang merangkap jabatan sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM."Sementara ini, saya percaya Rosan Roeslani dia adalah mantan Ketua Umum Kadin adalah figur yang profesional di dalam kiprahnya, tapi harus hati-hati. Meskipun profesional, tapi diganggu oleh politik jadi masalah. Jadi, biarkan Rosan dengan tim bekerja," jelasnya."Mengenai personal, saya pegang Pak Rosan saja. Karena saya tahu Pak Rosan itu profesional dan mantan Ketua Umum Kadin yang baik, yang lain saya belum memberi komentar," imbuh Didik.
Didik juga memprediksi BUMN jumbo bakal makin tumbuh di bawah kendali Danantara. Ia menjamin pertumbuhan sampai aset PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sampai PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan mengalami kenaikan di masa mendatang.Akan tetapi, ia menekankan dampak tersebut adalah hal normal. Didik mengatakan Danantara seharusnya bisa memberikan dampak jauh lebih besar."Sekarang yang diperlukan, Danantara itu membawa ekonomi kepada perekonomian yang lebih produktif, investasi yang lebih tinggi, dan dampaknya kepada perekonomian," tutur Didik."Kalau saya satu saja. Kalau Danantara itu bisa mendorong kita bersaing di internasional, itu berhasil. Kalau ekspornya naik, banyak kegiatan produksi, investasi asing juga masuk dan kita dipercaya, Danantara berhasil," tandasnya.
Sumber:cnnindonesia
Sumber:cnnindonesia