• Jelajahi

    Copyright © Sergap24
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Flores Timur Tanggap Darurat 6 Bulan, Dikarenakan Gunung Lewotobi Naik Status Jadi Awas

    Redaksi
    Jumat, 14 Februari 2025, Februari 14, 2025 WIB Last Updated 2025-02-14T09:51:24Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Flores Timur, Sergap24.info-

    Flores Timur - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur (Flotim) kembali menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki selama enam bulan. Hal itu setelah gunung api di Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut naik status dari Level III Siaga ke Level IV Awas.
    "Penetapan status transisi darurat ke pemulihan berubah menjadi status tanggap darurat selama enam bulan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flotim, Hery Lamawuran, kepada detikBali, Jumat (14/2/2025).

    Hery mengungkapkan penetapan status tanggap darurat itu berdasarkan hasil pertemuan Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur Sulastri HI Rasyid dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (13/2/2025). Menurutnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi.

    Hingga saat ini, sebanyak 9.095 warga di Flores Timur masih mengungsi. Hery menyebut jumlah pengungsi terbanyak berasal dari pengungsi mandiri sebanyak 3.033 orang. Mereka tersebar di delapan kecamatan dan dua pulau di Flores Timur.

    Sedangkan, pengungsi yang berada di pos pengungsian terpusat sebanyak 2.062 orang. Ia merinci jumlah pengungsi pos pengungsian Desa Konga sebanyak 670 jiwa, lalu di pos pengungsian Desa Bokang sebanyak 396 jiwa.

    "Pos pengungsian Desa Kobasoma 678 jiwa, pos pengungsian Desa Lewolaga 318 jiwa," kata Hery, Kamis sore.

    Naik Status Jadi Awas
    Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali naik status menjadi Level IV Awas mulai pukul 03.00 Wita, Kamis (13/2/2025). Padahal, gunung api itu sempat turun status menjadi Level III Siaga pada 24 Desember 2024.

    Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengungkapkan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki ditandai dengan peningkatan kegempaan yang mengakibatkan potensi erupsi. Pada periode 3 Januari-13 Februari 2025, tercatat sebanyak 987 kali gempa embusan, 388 kali harmonik, 59 kali gempa low frequency.

    Tak hanya itu, tercatat pula 17 kali gempa vulkanik dangkal, 267 gempa vulkanik dalam, 57 kali gempa tektonik, 247 gempa tektonik jauh. "Tiga kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1,4-7,4 milimeter (mm)," ujar Wafid, Kamis.

    Wafid mengatakan ada kenaikan tinggi kolom erupsi 500-800 meter selama periode tersebut. Namun, dia berujar, kolom abu lebih sering tak teramati karena kabut.


    Menurut Wafid, sering kali terlihat sinar api yang samar di sekitar puncak gunung setinggi 1.703 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. Hal ini mengindikasikan adanya lava yang terdorong ke permukaan sehingga terlihat adanya pancaran merah di area puncak pada malam hari.

    Wafid mengungkapkan teramati pula embusan pada area sekitar puncak pada posisi barat-barat laut yang membentuk seperti rekahan cenderung tipis-tebal. Sementara, embusan yang mengalami kenaikan menandakan tekanan dari dalam mengalami peningkatan.

    "Pada periode ini gempa vulkanik dalam terekam jumlahnya meningkat dari periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma Gunung Api Lewotobi Laki-laki bertambah dan menuju pada kedalaman yang dangkal," imbuhnya.


    (https://www.detik.com/bali)



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini