masukkan script iklan disini
Jakarta, Sergap24.info
Terdapat sejumlah negara yang senang jika Amerika Serikat (AS) meninggalkan NATO. Di antaranya menganggap keluarnya AS dari blok tersebut bisa melemahkan kekuatan pertahanan kolektif Eropa yang selama ini dikenal sangat kokoh. Belakangan, orang-orang terdekat Presiden AS Donald Trump termasuk miliarder Elon Musk menyuarakan dukungan bagi Washington agar keluar dari keanggotaan NATO.
Sebab, kontribusi Negeri Paman Sam untuk aliansi tersebut terlalu besar dibanding anggota lainnya, sehingga dianggap tak adil. Meski keluarnya AS dari NATO masih bersifat spekulatif, setidaknya ada beberapa negara yang akan “senang” apabila mereka benar-benar keluar dari keanggotaan aliansi militer tersebut. Siapa saja?
Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO
1. Rusia
Sebagai rival utama Amerika Serikat, Rusia kemungkinan akan “senang” jika AS keluar dari NATO. Tanpa kehadiran Washington, NATO berpotensi mengalami penurunan kekuatan militer dan kohesi yang dapat memberi Kremlin ruang lebih besar untuk memperluas pengaruhnya di Eropa Timur dan wilayah sekitarnya.
Kekhawatiran tersebut sebelumnya diungkap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Melansir The Guardian, Zelensky memprediksi Rusia akan mengobarkan perang melawan NATO apabila AS menarik diri terhadap Ukraina dan keanggotaan aliansi. Dia menghubungan perkiraannya itu dengan informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang membangun pasukan untuk kemungkinan invasi militer ke negara Eropa lainnya. Zelensky yakin target Putin berikutnya bisa jadi Polandia dan Lithuania yang pernah diduduki selama Perang Dunia II oleh Nazi Jerman dan Uni Soviet. Lebih jauh, Zelensky menyebut melemahnya dukungan AS untuk Eropa atau NATO akan membuka pintu bagi rencana Putin untuk merebut wilayah lain. Menurutnya, momen ini telah lama ditunggu Rusia. "Apa yang ditunggunya? Pelemahan NATO, misalnya oleh kebijakan AS, sehingga AS akan berpikir untuk menarik militernya dari Eropa. Ya, Putin memikirkan hal itu.
Namun, saya yakin AS tidak akan menarik pasukannya, kontingennya dari Eropa, karena hal itu akan sangat melemahkan NATO dan benua Eropa” ucap Zelensky, dikutip Kamis (13/3/2025).
2. Iran
Berikutnya ada Iran. Musuh lain dari Amerika Serikat ini sering berseberangan dengan kebijakan AS dan NATO, khususnya di kawasan Timur Tengah. Keluarnya Amerika Serikat dari NATO bisa membuka peluang strategis bagi Iran dalam berbagai aspek. Contohnya tentang pelemahan koalisi anti-Iran yang selama ini menjadi ancaman untuk masa depan Teheran. Melihat ke belakang, NATO sering menjadi forum bagi negara-negara Barat untuk menyelaraskan kebijakan luar negeri mereka dalam menekan Iran terkait program nuklirnya.
Tanpa keberadaan AS, posisi NATO bisa melemah, sehingga negara-negara Eropa mungkin akan beralih mengambil pendekatan yang lebih moderat atau pragmatis terhadap Iran. Kemudian, Iran juga bisa mengambil keuntungan dari keluarnya AS sebagai peluang memperkuat posisinya di kawasan Timur Tengah tanpa tekanan aliansi Barat yang kuat.
3. China
Lanjut, ada China. Melalui pertimbangan yang matang, Beijing dapat melihat keluarnya AS dari NATO sebagai kesempatan untuk memperluas pengaruhnya di Eropa dan Asia. Melansir BusinessTimes, China secara terbuka menyambut baik perundingan AS dan Rusia baru-baru ini untuk menegosiasikan akhir perang Ukraina. Di sisi lain, ada beberapa pihak yang menduga Xi Jinping di sini sedang memposisikan dirinya untuk mendapatkan keuntungan dari upaya rekonstruksi tersebut dan melihat adanya keretakan yang semakin dalam di antara AS dan sekutunya di NATO.
Melihat potensi keluarnya Amerika Serikat dari NATO, China dapat memanfaatkan peluang guna meningkatkan hubungan dengan Eropa yang sebelumnya sangat terpengaruh doktrin AS soal kebijakan anti-Beijing. Bersama strategi yang tepat, mereka bisa mendekati negara-negara Eropa secara bilateral tanpa bayang-bayang Washington, lalu menawarkan kemitraan ekonomi yang menguntungkan.
Selain itu, negara-negara Eropa mungkin akan lebih fokus pada keamanan regional mereka sendiri apabila AS keluar dari NATO mengingat semakin besarnya ancaman Rusia. Kabar baiknya, hal tersebut bisa mengurangi tekanan dan perhatian terhadap kawasan Indo-Pasifik, tempat China berusaha memperluas pengaruhnya. Itulah beberapa negara yang kemungkinan akan senang jika Amerika Serikat meninggalkan NATO.
Sumber : sindoNews