• Jelajahi

    Copyright © Sergap24
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Polisi Ungkap Identitas 8 Anggota Brimob Polda Sulut yang Terlibat Penembakan Warga Basaan

    Redaksi
    Rabu, 12 Maret 2025, Maret 12, 2025 WIB Last Updated 2025-03-12T02:39:52Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Sulawesi Utara, Sergap24.info


    Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Sulut) telah mengungkap identitas sejumlah oknum polisi yang diduga terlibat penembakan warga Desa Basaan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. 

    Wakapolda Sulut, Brigjen. Pol. Bahagia Dachi mengatakan terdapat delapan anggota Brimob Polda Sulut yang diduga terlibat dalam penembakan.

    Ia juga menjamin, oknum yang terlibat dalam penembakan terhadap warga Basaan akan diproses hukum sesuai prosedur yang ada.

    "Kita proses tuntas. Namun mohon juga buat masyarakat supaya bisa bersabar agar proses ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal," katanya kepada awak media di Mapolda Sulut, Selasa (11/3/2025).


    Brigjen. Pol. Bahagia Dachi menambahkan, pasca kejadian itu, Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Sulut langsung melakukan olah TKP dan melakukan autopsi. 

    “Bid Propam Polda Sulut melakukan pemeriksaan terhadap 8 personel Polda Sulut yang diduga berada di TKP di areal lokasi tambang Alason, Ratatotok," jelasnya.


    Sementara itu, kedelapan oknum polisi yang terlibat dalam penembakan terhadap warga Basaan, 


    1,Aipda HT (Yanma Polda Sulut)

    2. Bripka MN (Ditnarkoba Polda Sulut)

    3,Bripka AL (Satbrimob Polda Sulut)

    4. Bripka MLL (Satbrimob Polda Sulut)

    5. Bripka WKD (Satbrimob Polda Sulut)

    6,Bripka FM (Satbrimob Polda Sulut)

    7, Bripka HL (Satbrimob Polda Sulut)

    8,Bripka HL (Satbrimob Polda Sulut).


    Adapun kronologi penembakan itu bermula saat sekelompok orang tak dikenal diperkirakan 50 orang, datang ke lokasi Alason Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. 

    Mereka membawa senjata tajam jenis samurai, parang dan senapan angin, ke lokasi tambang ilegal berlokasi di Alason Kecamatan Ratatotok.

    Kedatangan mereka diduga untuk melakukan pencurian dan mengambil secara paksa hasil tambang. 


    Sewaktu mereka datang mendekati lokasi tersebut, ada sekitar 6 anggota Brimob dan 2 anggota Polda Sulut lainnya yang berjaga di lokasi. 

    Personel yang saat itu berada di lapangan, langsung melakukan tembakan peringatan, namun tak digubris.

    Dalam peristiwa ini, setidaknya ada tiga korban, yakni korban meninggal dunia (Fredo Tangkoto), 1 diduga terkena tembakan di kaki bernama Christian Suoth dan 1 luka-luka terjatuh bernama David Tontey. 


    Berita tersebut sampai ke masyarakat yang lainya sehingga sekitar lebih dari 100 orang langsung mendatangi lokasi. 

    "Para warga ke sana, diduga untuk melakukan pengrusakan serta pembakaran aset yang ada di lokasi tersebut berupa 1 unit camp, 2 unit sepeda motor, 1 unit mobil double cabin dan menjarah carbon yang sudah mengandung emas.


    Robert  m

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini