Nias Utara, Sergap24.info
Proyek pembangunan jalan dari Teolo menuju Harefa dengan panjang 2.300 Meter diduga dikerjakan asal jadi.
Diketahui proyek yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Nias Utara T.A 2024 ini memakai anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.12 Miliar lebih.
Dalam rilis yang dikirimkan oleh Yosua Hia salah seorang warga setempat, selasa (25/03/2025) menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja rekanan yang melaksanakan kegiatan itu CV. UTAMA.
"Kami mohon perhatian khusus dari Bapak Boby Nasution sebagai Gubernur Sumatera juga pihak Aparat Hukum terhadap kegiatan pekerjan jalan tersebut yang menurut pantauan kami sebagai warga setempat sarat keanehan", tegasnya.
Lanjutnya, besarnya anggaran biaya pengaspalan jalan dari Teolo menuju Harefa diduga menjadi lahan basah korupsi dalam pengaspalannya, ujarnya.
Pantauan kami sebagai warga dilapangan, pengerjaan ini menggunakan material bahan batu tanah dengan kualitas mutu yang tidak terjamin, sebutnya.
"Selain itu pekerjaan tembok penahan juga menggunakan bahan material yang sama yaitu batu tanah", tegas Yosua Hia.
Tambahnya, kinerja Dinas PU patut dipertanyakan melihat kondisi pelaksanaan kerja tersebut, kenapa mereka diam saja, ujarnya.
Pantauan kami sebagai warga dilapangan, pengerjaan ini menggunakan material bahan batu tanah dengan kualitas mutu yang tidak terjamin, sebutnya.
"Selain itu pekerjaan tembok penahan juga menggunakan bahan material yang sama yaitu batu tanah", tegas Yosua Hia.
Tambahnya, kinerja Dinas PU patut dipertanyakan melihat kondisi pelaksanaan kerja tersebut, kenapa mereka diam saja, ujarnya.
Sebagai warga masyarakat yang bermukim di sekitar menurutnya jelas kekuatan dan daya tahan aspal tidak tahan dan kokoh dalam waktu yang lama, ujarnya. a
"Kita sangat meragukan pelaksanaan pekerjaan aspal ini dan diduga dikerjakan secara asal-asalan, dan kita meminta ketegasan pihak aparat hukum agar datang mencek ke lokasi kegiatan di Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara Propinsi Sumatera Utara bila ditemukan kejanggalan untuk segera diusut secara tuntas", ujar Yosua Hia.
Sementara itu, pihak dinas PU Nias Utara yang dihubungi melalui pesan WhatsAp terkait hal tersebut, sampai berita ini naik kemeja Redaksi belum juga menyampaikan tanggapannya.
(A. Nst)
