masukkan script iklan disini
Jakarta, Sergap24.info-
Dua pendaki wanita bernama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia saat mendaki Puncak Jaya, Papua, atau Piramida Carstensz. Korban meninggal lantaran mengalami hipotermia.
Para pendaki berangkat dari bandara Timika menuju Yellow Valley dengan menggunakan helikopter. Belakangan diketahui ada penyanyi Fiersa Besari dalam rombongan tersebut.
Sebanyak 13 orang pendaki, termasuk Fiersa Besari dinyatakan selamat. Saat ini proses evakuasi para pendaki disetop lantaran terkendala cuaca.
Para pendaki berangkat dari bandara Timika menuju Yellow Valley dengan menggunakan helikopter. Belakangan diketahui ada penyanyi Fiersa Besari dalam rombongan tersebut.
Sebanyak 13 orang pendaki, termasuk Fiersa Besari dinyatakan selamat. Saat ini proses evakuasi para pendaki disetop lantaran terkendala cuaca.
Dua Pendaki Wanita Meninggal
Peristiwa meninggalnya dua pendaki wanita bernama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono disampaikan oleh PT Tropis Cartenz Jaya selaku operator pendakian. detikcom telah mendapat izin untuk mengutip informasi yang diunggah di akun Instagram PT Tropis Cartenz.
"PT Tropis Cartenz Jaya, selaku operator, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Saudari Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono pada 1 Maret 2025 dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid menuju Base Camp Lembah Kuning," tulisnya, Minggu (2/3).
"PT Tropis Cartenz Jaya, selaku operator, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Saudari Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono pada 1 Maret 2025 dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid menuju Base Camp Lembah Kuning," tulisnya, Minggu (2/3).
Keduanya diketahui merupakan klien dari operator Indonesian Expeditions. Keduanya telah mencapai puncak pada 28 Februari lalu.
"Kedua wanita hebat ini, yang merupakan klien dari agen operator Indonesian Expeditions, telah berhasil mencapai puncak setinggi 4.884 MDPL pada 28 Februari 2025," lanjutnya.
13 Orang Selamat Termasuk Fiersa Besari
SAR sebelumnya mengungkap ada 13 orang lainnya dalam rombongan pendakian tersebut. SAR mengungkap mereka dipastikan selamat.
"Sementara (pendaki lain) dalam keadaan baik," kata Kepala Kantor SAR Mimika I Wayan Suyatna saat dihubungi, Minggu (2/3).
"Sementara (pendaki lain) dalam keadaan baik," kata Kepala Kantor SAR Mimika I Wayan Suyatna saat dihubungi, Minggu (2/3).
Wayan mengatakan, dari rombongan tersebut, termasuk penyanyi Fiersa Besari. Dari data yang diterima, ada tiga orang warga negara asing (WNA) yang ikut serta dalam rombongan tersebut.
"Ya infonya begitu (Fiersa Besari ada dalam rombongan). Karena saya belum ketemu langsung," ujarnya.
Evakuasi Disetop Karena Cuaca
Kepala Kantor SAR Mimika I Wayan Suyatna mengatakan proses evakuasi terhadap korban meninggal ataupun pendaki lainnya dihentikan sementara lantaran masalah cuaca. Para pendaki saat ini tengah berada di basecamp Lembang Kuning.
"Dihentikan sementara dikarenakan cuaca yang tidak mendukung," kata Kepala Kantor SAR Mimika I Wayan Suyatna.
Wayan menuturkan proses evakuasi akan dilanjutkan besom hari
"Rencana pelaksanaan evakuasi dilanjutkan pada besok hari," tuturnya.
Meninggal karena Hipotermia
Polisi mengungkap penyebab dua pendaki wanita bernama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia saat mendaki Puncak Jaya, Papua, atau Piramida Carstensz. Korban diduga meninggal karena hipotermia.
"Iya benar (dugaan sementara karena hipotermia)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi, Minggu (2/3).
"Iya benar (dugaan sementara karena hipotermia)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi, Minggu (2/3).
Beny mengatakan para korban juga diduga mengalami Acute Mountain Sickness (AMS) atau kondisi yang terjadi saat pendaki berada atau bermalam di ketinggian tertentu.
Kronologi Pendaki Meninggal
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, para pendaki berangkat dari bandara Timika menuju Yelow Valley dengan menggunakan Helikopter pada Rabu (26/2) pukul 07.00-09.50 Wit. Lalu, pada Jumat (28/2) diinformasikan bahwa dua orang dari rombongan korban mengalami gejala AMS.
"Tepat pada hari Jumat (28/02), para pendaki melakukan penyeberangan di jembatan tyrollean, dan informasi dari pendaki Octries Ruslan dan Abdullah yang sudah berhasil turun menyampaikan bahwa, semua sudah di summit atau puncak dan ada 2 orang Indira dan Saroni terkena gejala AMS di area bawah puncak (teras besar), sedangkan tim tamu dan guide berada sebelum tyrollean," jelasnya.
Benny menyampaikan salah seorang pendaki dari grup korban bernama Nurhuda tiba di basecamp sendirian dengan gejala hipotermia dan langsung meminta bantuan. Saat itu Guide Yustinus Sondegau naik ke atas untuk membawa bantuan emergency mulai dari sleeping bag, fly sheet hingga air panas.
"Dengan cepat, satu orang guide internasional, Dawa Gyalje Sherpa naik untuk melakukan pertolongan, dan Pendaki Poxy menginformasikan bahwa Dawa telah menghubungi basecamp, dan sudah bertemu serta sedang menangani salah satu dari ibu-ibu," ujarnya.
Benny menambahkan saat itu salah seorang pendaki mencoba membantu korban Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono di Teras Dua yang sedang mengalami AMS. Namun nahas, kedua korban dinyatakan meninggal dunia.
"Pendaki Octries menginformasikan ke pendaki Deshir bahwa, 2 (dua) orang ibu-ibu tersebut yang berada di Teras Dua telah meninggal dunia. Pendaki Huda naik kembali ke teras dua untuk mencoba membantu pendaki Egi, dan teman-teman di Summit Ridge," jelasnya.
Sumber : detiknews