Aceh Besar, Sergap24.info
Warga Aceh Besar yang melangsungkan pernikahan tetap ramai meski harga emas sedang melambung tinggi. Mahar pernikahan di Tanah Rencong menggunakan standar emas dengan harga permayamnya mencapai Rp 6 juta.
Kepala Kankemenag Aceh Besar, Saifuddin, mengatakan, jumlah warga yang menikah selama Syawal tercatat 133 pasangan dengan rincian 73 pasangan menikah di luar KUA dan 60 pasangan melangsungkan akad nikah di KUA. Angka itu disebut membuktikan harga emas tinggi tidak mempengaruhi jumlah peristiwa pernikahan.
"Data ini dihimpun dari 23 Kantor Urusan Agama (KUA) di Aceh Besar hingga 15 April 2025. Jadi sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk melangsungkan pernikahan di bulan Syawal atau pasca Idulfitri," kata Saifuddin dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).
"Mahar pernikahan tidak harus berupa emas. Namun di Aceh, sejak dulu mahar identik emas. Itu pun atas kesepakatan antara calon pengantin dan keluarga. Yang penting tidak memberatkan," jelasnya didampingi Kasi Bimas Islam, Akhyar.
"Data ini dihimpun dari 23 Kantor Urusan Agama (KUA) di Aceh Besar hingga 15 April 2025. Jadi sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk melangsungkan pernikahan di bulan Syawal atau pasca Idulfitri," kata Saifuddin dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).
Mantan Kabag TU Kemenag Aceh itu menyebutkan, warga yang ingin melangsungkan pernikahan biasanya sudah menyimpan mahar jauh-jauh hari. Ketika harga logam mulia melonjak tajam, calon pengantin tidak terlalu mengalami kendala dalam menyiapkan mahar.
"Mahar pernikahan tidak harus berupa emas. Namun di Aceh, sejak dulu mahar identik emas. Itu pun atas kesepakatan antara calon pengantin dan keluarga. Yang penting tidak memberatkan," jelasnya didampingi Kasi Bimas Islam, Akhyar.